CIANJUR (POSBERITAKOTA) – Derita panjang warga di 5 desa yang ada di wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), akhirnya bisa segera berakhir. Mereka yang saat kejadian gempa bumi di tahun 2022 silam, akibat rumahnya porak poranda dan harta benda ludes, kini kembali dapat tersenyum bahagia.
Hal tersebut karena sebagai salah satu lembaga kemanusiaan yang di Tanah Air, Human Initiative (HI) telah rampung menyelesaikan pembangunan sebanyak 200 hunian tetap kepada penyintas gempa bumi di wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Sedangkan untuk penyerahan sebanyak 200-an kunci rumah layak huni tersebut, dilakukan melalui Mensos Saifullah Yusuf, Dubes Uni Emirat Arab untuk RI dan Timor Leste Abdulla Salem AlDhaheri dan Bupati Cianjur Herman S di Cugenang, Cianjur, Rabu (14/1/2025).
Selain Presiden HI Tomy Hendrajati, hadir pula anggota Komisi VIII DPR RI M Abdul Azis Sefudin, Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa KH Umar Burhanudin MPd serta sebanyak 200 kepala keluarga (KK) penerima rumah hunian tetap serta undangan lainnya dari jajaran Muspiko di Kabupaten Cianjur.

Dikatakan Tomy Hendrajati bahwa pembangunan 200-an rumah hunian tetap itu merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak. Dia mengutip pernyataan Menteri Saifullah agar penerima merawat rumahnya dan kebersihan rumah dimulai dari kamar mandi (toilet).
Di sisi lain, Tomy Hendrajati juga mengapresiasi warga masyarakat atau penduduk yang mau ikut bergotong royong mengangkut material ke lokasi pembangunan melalui gang sempit.
Sedangkan Bupati Cianjur, Herman S mengatakan bahwa gempa dengan berkekuatan Magnitudo 5,6 SR dan kedalaman 10 KM yang terjadi pada 21 Nopember 2022, sangat berdampak terhadap 200 desa, di mana puluhan ribu rumah rusak dan 114.683 ribu jiwa penyintas.
Pemerintah sendiri sudah mengguyur triliunan rupiah untuk penanganan dampak gempa Cianjur, tetapi masih ada warga yang tidak dapat hunian tetap karena alasan administrasi dan kini sebagian dibantu oleh HI sebanyak 200 rumah dengan dana dari Bank Dubai, UEA.

Dalam kesempatan itu Mensos RI, Saifullah Yusuf, Dubes Uni Emirat Arab (UEA) untuk RI dan Timor Leste Abdulla Salem AlDhaheri, Presiden HI Tomy Hendrajati dan Bupati Cianjur Herman Suherman menggunting pita tanda peresmian rumah hunian tetap di Cugenang, Cianjur, Rabu (15/1/2025).
Duta Besar Uni Emirat Arab (Dubes UEA), Abdulla Salem, mengatakan pembangunan hunian tetap mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan kedua negara. UEA adalah salah satu negara yang efisien dalam menangani krisis kemanusiaan global.
Menurutnya sejak berdiri 1971, UEA sudah menyalurkan bantuan kepada 206 negara di 6 Benua. “Ini bukanlah bantuan pertama dan bukan terakhir bagi Indonesia,” tegas Abdulla Salem, lagi.
Namun inisiatif ini (pembangunan huntap) adalah bagian dari banyak inisiatif UEA lainnya. Proyek itu adalah komitmen UEA meningkatkan kerjasama kemanusiaan di dunia untuk kehidupan yang lebih baik.

Sementara itu Menteri Sosial (Mensos RI) Saifullah Yusuf menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Dubes UEA Abdulla Salem melalui Bank Dubai. “Apa yang dilakukan UEA melalui Bank Dubai wujud kedekatan dan bahkan terlihat sangat dekat dengan Indonesia,” ucapnya.
Ditambahkan Saefullah Yusuf bahea rumah adalah benteng pertama dalam mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah. Kesehatan dan kebersihan rumah menjadi tempat awal cegah stunting. Kebersihan harus dimulai dari toilet yang bersih. Jika toilet bersih, maka dapur, kamar, rumah tamu, desa hingga Indonesia akan bersih dan maju.
“Jadi kemajuan Indonesia bermula dari toilet rumah yang bersih,” kata Syaifullah Yusuf seraya menyatakan masih ada 300 penyintas yang belum mendapat rumah layak. © RED/RAMADHAN ALDIANSYAH