POSMETRONEWS.COM – Muhammadiyah DKI Jakarta siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan bersama keberadaan stakeholder lainnya untuk target pencapaian atau mensukseskan pembangunan di Jakarta.
Dikatakan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Syahrul Hasan bahwa sinergi yang dibangun adalah untuk membangun hubungan emosional yang baik. Salah satunya sudah tercermin hari ini melalui kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin di acara Halal Bihalal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta.
“Upaya membangun kemitraan yang harmonis antara seluruh stakeholder di Jakarta, jelas sangat penting. Kenapa? Karena itubsebagai wujud kebersamaan dan persatuan untuk membangun Jakarta yang lebih baik. Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Pak Gubernur dan Pak Ketua DPRD dalam acara halalbihalal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Hari ini,” tegas Syahrul di Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Kembali dijelaskan Syahrul bahwa organisasi keagamaan memiliki peran penting. Sebab pembangunan itu sendiri tidak hanya pada bidang fisik, tapi juga non-fisik. Pembangunan non-fisik ini juga mencakup sumber daya manusia (SDM)yang taat beragama dan berakhlakul karimah.
“Karenanya, saya meyakini Pak Gubernur juga sejalan dengan keinginan mewujudkan generasi emas unggul di Jakarta yang berakhlak mulia,” ucap Syahrul, lagi.
Dalam pandangan Syahrul lebih lanjut, Muhammadiyah DKI Jakarta sudah mengambil tanggungjawab, baik itu melalui dunia pendidikan maupun lewat berbagai peran yang dilakukan untuk memberikan kontribusi dan manfaat nyata bagi umat dan warga Jakarta.
“Pak Gubernur kan punya program 100 hari kerja dan program jangka panjang lainnya. Tentu, kami akan mendukung itu, karena pasti untuk kebaikan warga Jakarta. Termasuk, dalam mensosialisasikan pentingnya menggunakan air bersih perpipaan untuk mencegah dampak kerusakan lingkungan karena penggunaan air tanah berlebihan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, mendorong komitmen kolaborasi dalam membangun Jakarta menuju kota global dan Ibu Kota ASEAN.
“Hal ini merupakan momentum berharga untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat harmoni dalam keberagaman, serta memperkuat kolaborasi. Kita saling mendukung dan mempertegas komitmen bersama dalam membangun Jakarta yang lebih baik,” ujar dia.
Gubernur Pramono juga menilai. bahwa Muhammadiyah telah menjadi bagian penting dalam membangun fondasi moral, pendidikan, dan sosial masyarakat di Jakarta, bahkan di seluruh penjuru Indonesia. Atas kontribusi tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran PW Muhammadiyah DKI Jakarta.
Juga dipaparkan Gubernur Pramono terkait sejumlah program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dibawah kepemimpinannya. Salah satunya adalah memastikan pengelolaan taman-taman di Jakarta berjalan dengan baik. Ke depan, operasional taman direncanakan akan dibuka selama 24 jam agar dapat dimanfaatkan sebagai tempat silaturahmi, diskusi, interaksi antarwarga, serta wadah kreativitas bagi generasi muda.
“Banyak taman yang saat ini tutup pada pukul 17.00–18.00 WIB. Ketika rencana pembukaan taman selama 24 jam diumumkan, banyak yang khawatir taman akan disalahgunakan bila dibuka hingga malam hari. Oleh karena itu, taman akan kita buat terang-benderang, dipasang CCTV, dan diberikan pengawasan yang ketat,” tandasnya.
Untuk saat ini, Pemprov DKI tengah mempersiapkan 12 taman; enam di antaranya akan dibuka 24 jam, sementara enam lainnya akan beroperasi hingga pukul 22.00 WIB. “Kami lakukan ini supaya fungsi taman betul-betul bermanfaat, karena Jakarta kekurangan tempat untuk bersilaturahmi. Di taman-taman tersebut, warga bisa berdiskusi seputar keagamaan maupun buku,” ungkapnya.
Tak lupa, Gubernur Pramono juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, seperti peningkatan layanan RSUD, pemberian jaring pengaman sosial yang tepat sasaran, dan pengelolaan fasilitas umum secara optimal.
“Untuk kedepannya, saya berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan dapat terus terjalin erat dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang maju, lestari, dan berbudaya,” tutup Gubernur Pramono. © RED/RAMADHAN ALDIANSYAH