POSMETRONEWS.COM – Menjadi satu kebanggaan tersendiri, manakala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menggelar event ‘Beat Society 2025’, sejak 24-27 April kemarin, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Apalagi menjaring 3500 pengunjung.
Menurut Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, dalam keterangan kepada media menyebut bahwa event ‘Jakarta Beat Society’ di tahun 2025 ini, dibuka secara langsung penyelenggaraannya oleh Wakil Gubernur (Wagub)DKI Jakarta, Rano Karno.
“Event Jakarta Beat Society ini menjadi festival musik berkelas dunia. Bahkan melalui acara ini bertujuan memfasilitasi musisi lokal, agar bisa dikenal luas melalui akses pasar global yang kami siapkan,” katanya di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Andika Permata menambahkan bahwa di dalam gelaran ‘Jakarta Beat Society 2025’, juga diadakan kegiatan conference yang dilaksanakan dari pagi sampai sore. Juga dilanjutkan pertunjukan musik 4 hari pelaksanaan berturut-turut. ”Total keseluruhannya, ada 40 pengisi acara dan 5 di antaranya merupakan bintang tamu dari luar negeri,” tuturnya, menambahkan.
Masih menurut keterangan Andika Permata, event ‘Jakarta Beat Society 2025’ juga menjadi upaya memberdayakan pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mempromosikan dan menjual produknya.

“Kami pun memfasilitasi pelaku UMKM. Selain itu ada pula stand kuliner dan food truck. Melalui kegiatan tersebut, juga dihadiri langsung buyyer dari Korea, Australia hingga Jepang,” ucapnya, lagi.
Dikatakan Andika Permata dalam perhelatan ‘Jakarta Beat Society 2025’, juga diadakan untuk menyongsong 5 Abad Kota Jakarta yang mengusung tagline : ‘Jatidiri Nusantara, Meretas Megapolis Global’.
“Yang pasti, kita ingin industri kreatif di Jakarta bisa dikenal dan dimintai di kancah global. Kearifan lokal di Jakarta memiliki kualitas dan harus berdaya saing global,” ungkapnya.
Sementara itu saat membuka ajang ‘Jakarta Beat Society 2025’ beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menginginkan agar moment ini menjadi penanda babak baru bagi musisi di Jakarta untuk bersama-sama menjadikan Jakarta sebagai pusat festival musik etnis di Indonesia yang memiliki dampak pariwisata dan ekonomi bagi pemerintah maupun masyarakat.
“Jakarta sebagai jantungnya Indonesia selalu menyimpan potensi luar biasa dalam bidang seni dan budaya. Kehadiran Jakarta Beat Society ini adalah wujud nyata dari semangat kolaborasi dan keinginan untuk terus mengembangkan ekosistem kreatif khususnya musik etnis di kota kita tercinta,” terangnya.

Wagub Rano Karno juga meyakini bahwa ‘ Jakarta Beat Society 2025’, tidak hanya akan menampilkan karya-karya unggul, tetapi juga memberikan platform bagi musisi, seniman, dan pengrajin musik etnis untuk mempromosikan karya mereka dan memperluas jangkauan audiens.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen penuh untuk mendukung inisiatif-inisiatif positif seperti Jakarta Beat Society. Kami menyadari betul bahwa sektor ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya industri musik, memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan citra positif Jakarta,” ungkapnya.
Melalui kesempatan itu, Wagub Rano Karno, berharap ‘Jakarta Beat Society 2025’ dapat dijadikan sebagai ajang kolaborasi antara pelaku musik etnis dan pelaku kreatif lain baik lokal maupun luar negeri. Sehingga, dapat mendukung keberlanjutan industri kreatif di Jakarta.
“Bahkan, kami juga berharap Jakarta Beat Society bisa berkembang seperti WOMEX (World Music Expo) dapat menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah ajang musik dunia yang mengangkat kekayaan etnis dan identitas budaya Indonesia,” tutup Wagub Rano Karno dalam sambutannya. © RED/RAMADHAN ALDIANSYAH