POSMETRONEWS.COM – Dalam rangka mendorong inovasi digital yang inklusif dan mudah diakses oleh mahasiswa, Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) menjalin kerja sama dengan Orangekloud Technology Inc, perusahaan teknologi asal Singapura yang dikenal melalui platform unggulannya, eMOBIQ.
Pertemuan strategis ini berlangsung di Gedung Kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin, pada Jumat (9/5) silam. Dalam sesi tersebut, Wisnu Andhika, Business Development Manager Orangekloud Technology Inc, memperkenalkan eMOBIQ sebagai platform no-code berbasis React Native yang dirancang untuk memudahkan pengembangan aplikasi mobile bagi pelaku UKM hingga perusahaan besar. Platform ini memungkinkan siapa saja, termasuk individu tanpa latar belakang pemrograman, untuk mengembangkan aplikasi enterprise dengan lebih cepat, efisien, dan hemat biaya.
Menariknya, eMOBIQ kini hadir dalam versi terbaru yang mengusung kecerdasan buatan (AI). Melalui fitur ini, pengguna cukup menuliskan prompt atau perintah berbasis teks, dan sistem akan secara otomatis menghasilkan aplikasi sesuai kebutuhan. Dalam demonstrasi langsung yang dilakukan oleh Wisnu Andhika, ia menunjukkan bagaimana sebuah aplikasi kalkulator dapat dibangun hanya dengan mengetikkan prompt sederhana. Hasilnya, aplikasi langsung jadi tanpa menuliskan satu baris kode pun.
“Dengan eMOBIQ AI, siapa pun kini bisa membangun aplikasi hanya melalui instruksi teks. Ini adalah lompatan besar dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang akan sangat bermanfaat, baik bagi pelaku bisnis maupun institusi pendidikan,” ujar Wisnu, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/5).
Sementara itu, Fitra Septia Nugraha, Kepala NIC, menyambut baik peluang kolaborasi ini. Menurutnya, hadirnya eMOBIQ dapat menjadi solusi konkret bagi mahasiswa Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri yang sering kali memiliki ide kreatif namun terkendala kemampuan teknis dalam coding.
“Dengan dukungan eMOBIQ, kami optimis mahasiswa dapat melahirkan lebih banyak inovasi yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Teknologi ini menjembatani keterbatasan teknis dan membuka ruang kreasi seluas-luasnya,” tutur Fitra.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen NIC untuk terus menjalin kolaborasi dengan mitra global dalam mengembangkan ekosistem inovasi teknologi di lingkungan kampus dan masyarakat luas. © REL/RANGGA ARIYA WIJAYA