POSMETRONEWS.COM – Pagi-pagi, sebelum benar-benar bangun, Ayu sudah memindai wajahnya untuk login ke aplikasi OCTO Mobile. Dua menit kemudian, ia membayar uang kos, mengisi saldo e-wallet, dan mengecek limit kartu kredit. Semua itu dilakukan dari kasur, tanpa menyentuh dompet atau berpindah tempat.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Denpasar, dan Surabaya, jutaan orang kini hidup dalam ritme digital yang bergerak cepat. Mereka tidak lagi “ke bank.” Mereka hidup bersama bank. CIMB Niaga, melalui inovasi berkelanjutan, menjawab kebutuhan ini dengan mengubah paradigma lama tentang perbankan: dari tempat yang dikunjungi menjadi sistem yang menyatu dalam kehidupan.
Pengalaman Nasabah yang Dirancang Ulang
“Dulu saya harus antre, isi formulir, dan izin dari kantor kalau mau urus rekening,” kata Ayu. “Sekarang, tinggal buka aplikasi, semua ada.”
Lewat aplikasi OCTO Mobile, CIMB Niaga tidak sekadar memindahkan layanan perbankan ke layar ponsel, tapi juga merancang ulang seluruh pengalaman nasabah—dari registrasi, verifikasi wajah, sampai pengelolaan keuangan pribadi. Semua proses disederhanakan tanpa mengorbankan keamanan.
Hasilnya? Bank hadir tanpa terasa. Ia menyusup ke rutinitas harian, menjadi sahabat finansial yang bisa diandalkan: saat kita belanja online tengah malam, membayar uang sekolah, hingga transfer dadakan menjelang deadline.
Inovasi yang Ditopang Data dan Empati
Yang menarik, semua transformasi ini bukan kebetulan. CIMB Niaga secara konsisten mendengarkan kebutuhan nasabah lewat riset dan teknologi. Mereka menggunakan analitik perilaku untuk memahami titik-titik frustrasi nasabah, lalu membangun solusi berbasis empati.
Contohnya: fitur personal financial management (PFM) di OCTO Mobile yang membantu pengguna memantau dan mengelola pengeluaran bulanan. Atau e-KYC onboarding yang mempermudah pembukaan rekening tanpa perlu ke cabang. Bagi generasi muda dan pekerja urban, ini bukan cuma fitur—ini penyelamat waktu dan energi.
Dari Lifestyle ke Lifeline
Digital banking telah berkembang dari alat bantu menjadi fondasi gaya hidup. CIMB Niaga memahami bahwa layanan yang baik bukan hanya cepat, tapi juga invisible—tidak mengganggu, namun selalu tersedia. Di sinilah letak kekuatan customer experience yang sejati.
Mereka tak hanya menghadirkan bank di genggaman, tapi juga menyelaraskannya dengan denyut kehidupan kota: cepat, adaptif, dan intuitif.
Bank yang Ikut Tidur Bersamamu
Ketika malam tiba, Ayu menutup hari dengan satu notifikasi: pengingat tagihan kartu kreditnya besok. Ia tersenyum, lalu mematikannya. Dalam diam, banknya tetap terjaga—bekerja di balik layar, menyiapkan pengalaman esok yang lebih mulus.
Perbankan digital bukan lagi soal teknologi. Ia adalah soal rasa aman, mudah, dan manusiawi. Dan CIMB Niaga, selama 70 tahun, sedang, dan akan terus mewujudkannya. Dari kasur ke kasir, dari mimpi ke realitas.© RED/ PR