7 September 2025
Posmetronews.com | Media Informatif, Kritis & Konstruktif
Metropolitan

Dorong Transaksi Non-tunai di Pasar Tradisional, Bank Jakarta Raih 3 Trophy  Digitalisasi Pasar Sekaligus

POSMETRONEWS.COM – Di dalam mendorong penerapan transaksi non-tunai di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, Bank Jakarta meraih 3 trophy (penghargaan) Mitra Perbankan dan Mitra Bank Literasi Keuangan sekaligus di ajang Lomba Digitalisasi Pasar yang turut diikuti BCA, Bank Mandiri, BRI dan BNI.

Sedangkan pada Lomba Digitalisasi Pasar itu sendiri, dilakukan secara kolaboratif antara Pemprov DKI Jakarta, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI) yang bertujuan untuk mendorong pasar tradisional beralih ke sistem pembayaran digital guna menciptakan transaksi yang lebih cepat, aman serta transparan.

Sebagai informasi, dari 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, ada sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan lokasi percontohan. Pasar-pasar tersebut dipilih secara acak dengan mempertimbangkan klasifikasi (kelas A, B, dan C) serta jumlah tempat usaha yang aktif. Mereka pun bersaing dalam beberapa kategori yang meliputi Program Literasi Teraktif, Digitalisasi Keuangan Terbaik dan Akses Keuangan Termasif. 

Bahkan Bank Jakarta memperoleh 3 kategori trophy (penghargaan) sekaligus, di antaranya sebagai Mitra Perbankan TerbaikKategori Pasar B (Pasar Koja) dan Pasar A (Pasar Mayestik).serta sebagai Mitra Bank Literasi KeuanganTerbaik Kedua.

Seperti diketahui bahwa penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung kepada Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo yang disaksikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiJakarta, Yosamartha; Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jabodebek, Edwin Nurhadi, Kamis (21/8/2025) kemarin di Main Hall Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, juga menyampaikan sikap apresiasinya. “Karena saya berpikirnya sederhana begini, digitalisasi tidak bisa dihindarkan. Tetapi, kalau proses literasinya tidak dilombakan, para perbankannya tidak diadu, pasarnya tidak diamati. Dan, pasti tidak akan terjadi lompatan, lonjakan. Maka, ketika pada pembukaan Lomba Digitalisasi Pasar, saya tidak membayangkan bahwa kenaikannya bisa sangat signifikan. Pemakaian QRIS, termasuk transaksinya, ini menunjukkan apa yang kita lakukan bersama ini, menunjukkan kemajuan yang luar biasa,” ungkapnya.

Selanjutnya, Gubernur Pramono Anung menambahkan bahwa Jakarta memberikan kontribusi 16,61% terhadap GDP nasional dengan pertumbuhan 5,18%, lebihtinggi dari rata-rata nasional 5,12%. Artinya Jakarta tumbuh lebih baik. Salah satu faktor pendorongnya adalahdigitalisasi.

“Justru dengan digitalisasi, copet berkurang, primanisme menyusut, dan pasar Tanah Abang sebagai sentra pasar ASEAN bisa kembali hidup. Karena itu, saya mengapresiasi perbankan, BI, OJK, serta Pasar Jaya yang sudah berkolaborasi. Hasilnya luar biasa, penggunaan QRIS di 20 pasar meningkat hampir 47%, NPWP pedagang juga naik signifikan dan transaksi e-commerce melonjak lebih dari 40%,” urainya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta. Ia juga menyampaikan bahwa Bank Jakarta menjadikan Lomba Digitalisasi Pasar ini sebagai ajang untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.  

“Bahkan, kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagaibagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta. Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksimelalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalamsistem keuangan formal. Bank Jakarta berkomitmenmenjadikan digitalisasi sebagai fondasi pemberdayaanekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” tegas Agus.

Sedangkan Kepala Pasar Mayestik, Dewi Ratna Furi, turut bersyukur bahwa Pasar Mayestik menerima penghargaan kategori “Pasar Digital Terbaik Tipe A” pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar serta menyambut baik berbagai upayaliterasi keuangan yang dilakukan oleh industri perbankan, terutama Bank Jakarta yang ditunjuk sebagai mitra utamaPasar mayestik dalam melakukan digitalisasi.

“Kolaborasi antara Pasar Mayestik dan Bank Jakarta dalam ajang Lomba Digitalisasi Pasar ini merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Ini bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan untuk memastikan pasar tradisional tetaprelevan dan berdaya saing ditengah era ekonomi digital,” papar Dewi.

Sementara itu Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi, menyampaikan bahwa Bank Jakarta akan terusmeningkatkan kolaborasi dengan Pasar Jaya sertamendorong digitalisasi pasar kedepannya.

Arie menyebut bahwa ajang ini menjadi momentum kedepan bagi Bank Jakarta untuk mendorong digitalisasi pasar-pasar di seluruh Jakarta. “Malah, kami meyakini digitalisasi pasar akan berdampak positif terhadap pemberdayaan UMKM dan juga sekaligus bakal  mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya. © RED/RAMADHAN ALDIANSYAH

Related posts

Pekan ke-13 Jumat Berkah Wartawan Berbagi di Wilayah Bekasi dan Jakarta

Redaksi Posmetronews

KADIN DKI Gelar Acara Tebus Paket Sembako Murah Demi Ringankan Warga Jelang Idhul Fitri

Redaksi Posmetronews

Ancol Gratiskan Tiket Masuk Pengunjung Jika Ingin Ngabuburit Ramadhan 1446 H

Redaksi Posmetronews

Leave a Comment