POSMETRONEWS.COM – Aliansi Rakyat Peduli Negara (ARPN) menegaskan bahwa isu retaknya hubungan antara TNI dan Polri hanyalah upaya provokatif untuk memecah belah bangsa. Pernyataan ini disampaikan dalam aksi damai yang digelar Minggu (19/9/2025) kemarin di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Seperti dikatakan Mario selaku Koordinator ARPN bahwa pihak penyebar issue TNI-Polri tidak solid adalah bentuk propaganda yang sengaja digoreng pasca aksi anarkis akhir Agustus lalu. Oleh karenanya, masyarakat diminta agar jangan mudah terhasut oleh issue murahan yang menyudutkan aparat TNI-Polri.
“Banyak media yang mengisukan TNI dan Polri saling berseteru. Itu tidak benar. Tanpa TNI-Polri, mustahil kita bisa menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” ungkapnya, lagi.

Lebih jauh, Mario mengatakan bahwa sinergi TNI-Polri adalah benteng kokoh bangsa. Makanya, ia meminta masyarakat tetap percaya bahwa aparat negara solid, sekaligus mewaspadai pihak-pihak yang sengaja memancing konflik.
“Sebagai harapan kami, TNI dan Polri tetap solid, berkomitmen kuat melindungi rakyat. Lalu, jangan memberi ruang bagi provokator yang ingin melemahkan persatuan bangsa,” katnya, panjang lebar.
Ditambahkan Mario bahwa aksi damai ARPN hari ini juga menjadi pesan moral bahwa rakyat berada di belakang TNI dan Polri. Bahkan dirinya menegaskan bahwa stabilitas nasional hanya bisa dijaga jika kedua institusi pertahanan dan keamanan itu berdiri bersama.
“Jadi, kalau ada issue lembaga TNI-Polri bermusuhan, jelas itu bohong besar. Hari ini kita buktikan, TNI dan Polri baik-baik saja. Tetap solid dan tetap bersatu menjaga bangsa,” ucap Mario seraya menyudahi keterangannya. © RED/GOES