23 December 2024
Posmetronews.com | Media Informatif, Kritis & Konstruktif
Nasional

Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa se-Kabupaten Morowali Diduga Diwarnai Laporan Anggaran Fiktif

POSMETRONEWS.COM – Dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa se-Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah yang diadakan di Oasis Amir Hotel Jakarta pada 7-11 Juli 2024 beberapa waktu lalu, diduga diwarnai dengan laporan keuangan berisi anggaran fiktif.

Untuk laporan keuangan yang diduga fiktif tersebut mencapai Rp 52 juta. Padahal, tidak ada kegiatan serta termasuk penyediaan makan dan minum bagi peserta Bimtek pada 9 Juli 2024 di Oasis Amir Hotel.

Herannya dalam laporan dari pihak panitia (Panpel) malah dicantumkan anggaran tersebut, sehingga total pembiayaan akomodasi maupun konsumsi serta yang lain- lainnya menjadi Rp 420 juta.

Menurut Hisam selaku Ketua Satuan Komando Sapu Bersih Korupsi dan sekaligus Penyelenggara Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa se-Kabupaten Morowali, pihaknya membenarkan bahwa telah terjadi anggaran fiktif senilai Rp 52 Juta yang dibuat bagian keuangan berinisial EM.

“Jadi memang benar telah terjadi anggaran fiktif untuk makan dan minum peserta Bimtek. Meski pada 9 Juli juatru tidak ada kegiatan di Oasis Amir Hotel. Pada hari itu kegiatan peserta justru diadakan di Kantor PMD Kemendagri di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ” terang Hisam yang kecewa terhadap EM karena diduga membuat laporan fiktif sehingga merugikan negara senilai Rp 52 juta.

Kembali ditegaskan Hisam yang juga dikenal sebagai aktifis tersebut, meminta Inspektorat Kabupaten Morowali melakukan penyelidikan terhadap dugaan penggunaan anggaran untuk kegiatan tersebut, tapi menyelipkan laporan fiktif.

“Dalam hal ini, Inspektorat Kabupaten Morowali harus segera turun menyelidiki dugaan tindak melawan hukum yang merugikan APBD Kabupaten Morowali,” pintanya.

Pada bagian lain, Hisam menambahkan bahwa EM telah berkali-kali didera masalah, karena bila bekerja terindikasi tidak jujur dan tidak amanah.

Oleh karenanya, pihak
penyelenggara dari Satuan Komando Sapu Bersih Korupsi (Satkom Saber) Korupsi dalam kegiatan Bimtek berharap agar masalah dugaan anggaran fiktif dapat diusut tuntas. “Jika benar ada praktik anggaran fiktif, maka pelakunya harus ditindak tegas. Hal itu supaya bisa membuat efek jera,” tegas Hisam.

Dalam kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa se-Kabupaten Morowali menampilkan narasumber dari KPK. Bahkan, Hisam kembali menegaskan bahwa kegiatan pada tanggal 9 Juli, justru diadakan di Gedung PMD Kemendagri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Sedangkan yang bikin heran, kenapa dalam laporan keuangan dari Hotel Oasis Amir Jakarta, seolah olah ada makan dan minum dengan anggran mencapai Rp 52 juta? Begitu ucap Hisam dengan tanda tanya.

Terkait laporan yang diduga fiktif tersebut, karena faktanya tidak ada penyediaan baik makanan maupun minuman untuk peserta Bimtek pada 9 Juli 2024 di Oasis Amir Hotel Jakarta. Tidak kurang dari 200 peserta para Kepala Desa dan Badan Pengawas Desa (BPD) ikut dalam kegiatan yang berjalan selama 5 hari tersebut.

Momen acara Bimtek bagi Peningkatan Kapasistas Aparatur Desa se-Kabupaten Morowali (Sulteng) tersebut merupakan implementasi dari UU No 3 Tahun 2024 tentang Desa dan Perubahan Kedua UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Tak lupa Hisam juga mengingatkan apabila EM tidak berniat baik untuk mengembalikan dana sebesar Rp 52 juta, maka Ketua Umum DPP Saber Korupsi akan melakukan upaya hukum. Yakni bakal melaporkan EM ke pihak yang berwajib di wilayah hukum Polsek Gambir, Jakarta Pusat. © RED/A. SANTOSO

Related posts

Kapolri Listyo Sigit Sebut Pidato Paus Fransiskus Punya Makna & Harus Dijadikan Semangat Menjaga Persatuan

Redaksi Posmetronews

Pakar Anti-Aging dr Ayu Widyaningrum Dorong BPOM dan Dinas Kesehatan Supaya Tingkatkan Pengawasan Produk Kecantikan

Redaksi Posmetronews

Hafiz Quran Bisa Daftar Kuliah Gratis di BSI Sukabumi dan Dijamin Sampai Lulus

Theme

Leave a Comment