POSMETRONEWS. COM – Saat ini sejumlah muara sungai di Indramayu mengalami pendangkalan atau sedimentasi, akubatnya menyulitkan perahu nelan keluar masuk menuju tempat pelengan ikan (TPI).
Guna mengatasi dilema para nelayan itu, Kapal Keruk Bermartabat yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Indramayu gencar melakukan normalisasi muara-muara sungai agar sedimentasi lumpur bisa diatasi.
Sedangkan yang paling anyar kegiatan Kapal Keruk Bermartabat ini melakukan normalisasi di muara sungai TPI Sukahaji, Kecamatan Patrol.
Demi memastikan pengerukan muara sungai ini berjalan lancar, Bupati Indramayu Nina Agustina meninjau langsung kegiatan tersebut dan bertemu dengan ratusan nelayan yang memenuhi TPI Sukahaji.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, Kapal Keruk Bermartabat tersebut telah melakukan normalisasi di muara sungai yang terdapat TPI.
Sejak diluncurkan pada Desember 2023, Kapal Keruk tersebut telah melakukan normalisasi di muara sungai Glayem, Lombang, Limbangan, Karangsong, Eretan Wetan dan Eretan Kulon.
“Sekarang ini kami tengah lakukan normalisasi di muara Sukahaji yang dihadiri langsung Bupati Indramayu. Setelah dari Sukahaji kita ke Ujunggebang Kecamatan Sukra,” terang Edi Umaedi.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina yang menyaksikan kegiatan normalisasi mengatakan, Kapal Keruk Bermartabat yang bernilai sekitar Rp 15 miliar tersebut sangat bermanfaat bagi para nelayan.
Selama ini banyak kapal atau perahu nelayan yang susah keluar masuk muara karena tingginya sedimentasi lumpur. Akibatnya banyak kapal yang terjebak lumpur apalagi jika kondisi sungai mengalami kekeringan atau surut.
“Dengan pengerukan di muara sungai yang memiliki TPI ini diharapkan proses keluar masuk kapal atau perahu menjadi lancar dan aktivitas bongkar muat di TPI menjadi meningkat,” ujar Nina Agustina.
Nelayan di Pantura Indramayu, Damun, menyambut baik pengerukan muara dan alur sungai yang diinisiasi oleh Bupati Indramayu Nina Agustina.
Dikatakan bahwa pengerukan alur sungai yang dangkal ini merupakan wujud kepedulian bupati Indramayu kepada nelayan. “Terima kasih ibu bupati. Nelayan mah sudah sangat senang adanya pengerukan sehingga keluar masuk kapal tidak ada kendala,” ujar Damun. © RED/T-YANI