POSMETRONEWS.COM – Wakil Ketua Komisi A DPRD Jakarta, Inggard Johsua menyebut bahwa visi misi merdeka itu harus berani berpikir dalam alam damai. Jika kemerdekan itu sendiri tanpa jiwa merdeka, justru bakal membawa ledakan kebebasan dengan minus kapasitas dan produktivitas.
“Bentuk euforia kebebasan dalam intensitas arus globalisasi dapat mendorong kehidupan bangsa. Sedangkan pengekor justru kian dibanjiri oleh arus masuk informasi, teknologi dan ideologi dari luar,” tegas politisi senior Partai Gerindra kepada POSMETRONEWS.COM, Jumat (16/8/2024).
Tanpa kapasitas mengembangkan hak positif, menurut Inggard yang terpilih kembali sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029, arus masuk informasi berbagai lewat unsur globalisasi. Pada satu sisi, juga kian meluaskan adopsi teknologi tinggi.
“Namun di sisi lain, kian menyempit peradaban tinggi. Semua itu membuat bangsa ini menjadi krisis identitas dengan kecenderugan polarisasi dan fragmentasi sosial yang kian parah,” tutur Inggard, menambahkan.
Menurutnya lagi bahwa jauh-jauh hari Bung Karno juga telah mengingatkan. Revolusi Atom harus disertai Revolusi Mental. Revolusi Atom harus dikawani Revolusi Moral. Lalu, kita harus berani berpikir dalam alam damai. Bukan dalam alam perang. Kita juga harus berani berpikir dalam alam percaya mempercayai, bukan dalam alam curiga.
“Sedangkan yang tak kalah penting, kita harus berani berpikir dalam alam kerjasama. Bukan dalam alam jegal-menjegal. Jikalau Revolusi Atom itu tidak disertai dengan Revolusi Mental dan Revolusi Moral, maka kemajuan yang dibawanya tersebut, bakal membawa manusia masuk dan terjungkal dalam jurangnya kebencanaan,” pungkas Inggard. © RED/R.ALDIANSYAH