23 December 2024
Posmetronews.com | Media Informatif, Kritis & Konstruktif
Metropolitan

Aparat Kepolisian dan Pemkot Harus Tegas Batalkan Acara ‘Rising The Queen’ di Bekasi Junction Mall

POSMETRONEWS.COM – Sangat diwanti-wanti karena masih ada waktu tiga hari kedepan, aparat terkait dari Kepolisian maupun Pemkot Bekasi, harus bersikap tegas untuk membatalkan rencana digelarnya acara ‘Rising The Queen‘. Awas jangan sampai kebobolan dalam soal perizinan.

Sedangkan acara ‘Rising The Queen’ itu sendiri, sedianya bakal digelar Kamis (26/9/2024) mendatang, bertempat di Bekasi Junction Mall, Jalan Insinyur H Juanda No 141 Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Seperti diketahui acara tersebut merupakan ajang kontes para waria (banci) atau secara umum disinyalir melibatkan kaum LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender). Pastinya, kasus yang pernah menimpa di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat, jangan sampai menular ke Kota Bekasi.

Penolakan datang dari salah satu unsur lembaga kepemudaan di wilayah Bekasi Timur, yakni PP (Pemuda Pancasila). Bahkan, mengecam keras jika acara tersebut, bisa lolos digelar. Pihak terkait pemberi izin harus siap-siap dipanggil aparat kepolisian setempat.

Sekretaris PAC Pemuda Pancasila (PP) Bekasi Timur yang juga dikenal sebagai pengurus DPK KNP Kecamatan Bekasi, Fiki Mohi, menduga ada pihak yang sengaja ingin merusak kenyamanan dan ketentraman Kota Bekasi, melalui kegiatan yang sama sekali tidak ada unsur atau manfaat positifnya.

“Jadi kegiatan semacam itu dapat mencederai julukan Kota Bekasi sebagai Kota Patriot, karena didirikan oleh pejuang dan termasuk barisan ulama maupun santri. Tolong hentikan kegiatan yang berbau kaum Sodom,” tegas Fiki melalui keterangan tertulisnya yang diterima POSMETRONEWS.COM, Selasa (24/9/2024).

Ungkapan senada juga dikatakan Ustadz Abu Fayadh. Pihaknya bakal menggagalkan acara yang sama sekali bertolak belakang dengan karakter Kota Bekasi. Bahkan, kalau perlu siap membawa puluhan massa, tentu saja untuk melakukan aksi penolakan.

“Patut diketahui bahwa Kota Bekasi ini didirikan oleh tokoh nasional pejuang kemerdekaan yakni Al Magfurulloh KH Noer Ali Rahimahulloh. Pendiri Pesantren At-Taqwa dari Babelan Kabupaten Bekasi,” tuturnya.

Untuk di Kota Bekasi, juga ada ulama besar seperti KH Muhammad Muhajirin Amsyar dari wilayah Bekasi Timur. Beliau dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren An-Nida’ Al Islami Kampung Mede.

“Saya ingatkan, jangan sampai deh, Kota Bekasi dikotori oleh kegiatan atau ajang semacam itu. Apalagi bisa merusak kaidah agama dan moralitas anak-anak muda di Kota, Bekasi khususnya. Naudzubillah Mindzalik,” tegas Ustadz Abu Fayadh, mengingatkan. ® RED/RANGGA A

Related posts

Bank DKI Raih Penghargaan The Excellent Performance Bank in 5 Consecutive Years (2018-2023)

Redaksi Posmetronews

Legislator DKI Inggard Joshua Sebut Visi Misi Merdeka Harus Berani Berpikir dalam Alam Damai

Redaksi Posmetronews

Taman Monas Sedang Dianalisa Bisa Operasi Sampai Jam 10 Malam Khusus di Akhir Pekan Sabtu dan Minggu

Redaksi Posmetronews

Leave a Comment