POSMETRONEWS.COM – Ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta hampir dipastikan menarik perhatian tingkat nasional. Bahkan debagai barometer Indonesia, sudah barang tentu keterpilihan (menang-red) dari pasangan calon (Paslon) Cagub/Cawagub yang ikut bertarung, dapat menaikkan citra dan percaturan politik dari Parpol pendukungnya.
Dari ajang Pilgub Jakarta, ada 3 Paslon yang akan ikut bertarung. Pertama, Ridwan Kamil-Suswono. Kedua, Dharma-Kun. Ketiga, Pramono Anung-Rano Karno (Bang Doel) Siapa di antara mereka yang bakal memenangi kontestasi Pilkada Jakarta 2024 kali ini?
Menurut pesulap Master Limbad yang juga dikenal memiliki daya linuwih (supranatural), mengutarakan ramalannya saat dihubungi POSMETRONEWS.COM, Selasa (26/11/2024) malam. Kendati begitu, ia bilang, belum seluruhnya bisa diungkap lewat penglihatan kacamata supranaturalnya.
“Yang jelas dari hasil pemungutan suara Rabu (27/11) besok, Ridwan Kamil – Suswono bakal menang tipis dari Pramono – Bang Doel. Namun, dari keduanya rada berat, jika porelahan suaranya, di atas 50+1 persen,” tutur Master Limbad yang merupakan pria asal kelahiran Kota Slawi (Tegal), Jawa Tengah.
Master Limbad merinci bahwa suara yang diraih RK-Suswono, masih berkisar di atas 40 atau mendekati 48 persen. Sedangkan Pramono-Bang Doel bisa meraih antara 35 atau mendekati 40 persen. Kelebihan suara yang ada, bisa dikantongi Dharma-Kun antara 3 sampai 5 persen. Tetap bakal ada suara tidak sah atau tidak memilih berkisar antara 1 sampai 2 persen.
“Jadi, saya melihatnya persaingan atau pemetaan untuk meraih kemenangan, bakal semakin ketat. Hal itu bakal dialami RK-Suswono maupun Pramono-Bang Doel, jika sampai harus menjalani putaran kedua. Jadi, sangat bergantung dari partisipasi masyarakat. Mereka masih tertarik atau tidak, yakni untuk mengikuti Pilkada putaran kedua,” tutur pria yang punya nama asli Salim Babad tersebur.
Kembali diterawang atau lewat kacamata supranaturalnya, Master Limbad bilang bahwa Jakarta kedepan masih kuat bakal dipimpin sosok yang terlahir dari luar Jakarta. Padahal, dengan sudah berstatus Daerah Khusus Jakarta (DKJ), putra Jakarta atau Betawi, bisa layak tampil seperti ketika dulu sosok Fauzi Bowo (Bang Foke) pernah menduduki posisi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Sosok Jawa sepertinya masih dominan, disusul Sunda. Sedangkan yang asli atau berdarah turunan Betawi, sayangnya di posisi wakil gubernur. Tapi, sangat mungkin bisa menggaet suara dan nantinya malah bisa jadi penentu kemenangan,” kata Master Limbad, mengakhiri obrolannya. © RED/RAMADHAN ALDISNSYAH