POSMETRONEWS.COM – ZIS Indosat sebagai motor penggerak bersama QUPRO serta melibatkan 5 Lembaga, kemanusiaan siap menggelar mega konser bertajuk ‘Sound of Freedom’ (Konser Kemanusiaan) untuk Palestina, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (29/12/2024) mendatang.
Seperti diketahui bahwa ZIS Indosat sebagai pihak yang menginisiasi acara, mempercayakan QUPRO sebagai pelaksana mega konser tersebut. Karenanya berharap bahwa donasi dari masyarakat luas itu nantinya, dapat untuk membantu rakyat Palestina yang kian hari kondisinya semakin terpuruk.
“Kami menggandeng 5 lembaga kemanusiaan yang ada. Mereka meliputi Human Initiative, Adara Relief, Rumah Zakat, NU Care-LAZISNU dan Global Humanity Network (GHN),” jelas Wakhid Efendi selaku CEO ZIS Indosat dalam press conference di Jakarta, Senin (2/12/2024)
Menurut Wakhid Efendi lebih lanjut bahwa kolaborasi yang dijalin merupaka wujud nyata dari kolabirasi sejumlan pihak yang jelas-jelas memiliki visi dan misi yang sama, yakni guna menggalang solidaritas masyarakat Indonesia untuk membantu rakyat dan bangsa Palestina merdeka dan terbebas dari belenggu zionis Israel dan sekutunya.
Dikatakan Wakhid Efendi lebih lanjut bahwa dengan menggabungkan kekuatan antara sektor korporasi, organisasi kemanusiaan serta seniman, mega komser ‘Sound of Freedom’ menjadi bukti kebersamaan yang diharapkan bakal menciptakan dampak yang jauh lebih besar, terutama untuk membantu menyelesaikan berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat atau bangsa Palestina.
“Langkah kolaborasi ini merupakan kunci upaya kemanusiaan, terutama ketika berbicara tentang meringankan penderitaan akibat konflik. Sound of Freedom justru jadi ajang untuk menunjukkan ketika berbagai elemen masyarakat bersatu, kita dapat memberikan harapan nyata bagi saudara kita di Palestina,” ungkapnya
Namun dari mega konser tersebut bakal. menghadirkan sejumlah musisi ternama Indonesia yang akan menyampaikan pesan kemanusiaan melalui karya-karyanya. Mereka akan ‘dimotori’ penyanyi Opick ‘Tombo Ati’, Hedi Yunus, Feby Putri serta Izzatul Islam (grup nasyid) dan Hivi (grup musik).
Sudah barang tentu dengan konsep yang memadukan antara seni pertunjukkan dan kepedulian dengan sesama, mega konser ‘Sound of Freedom’, justru ingin mengajak masyarakat agar bersatu dalam semangat kebersamaan, kebebasan dan kemanusiaan.
Untuk hasil dari seluruh mega konser yang menargetkan 10.400 penonton yang dalam dua sesi penampilan itu, bisa meraih target donasi Rp 2,5 miliar. Dari situ nanti seluruhnya bakal disalurkan kepada masyarakat Palestina, yakni melalui lembaga-lembaga kemanusiaan yang ada dan terlibat dalam acara ‘Sound of Freedom’.
Sementara itu untuk proses penggalangan dana dilakukan secara transparan. Baik itu melalui pembelian tiket bagi pengunjung saat konser berlangsung, juga secara online atau kontribusi daring maupun nantinya akan ada program lelang barang-barang di lokasi acara.
Selanjutnya dijelaskan bahwa kolaborasi dari tiap-tiap lembaga tetap bakal fokus untuk Palestina. Human Initiative akan fokus para program makanan bergizi dengan nama Program Food for Palestine, Adara Relief International khusus menangani kebutuhan anak dan perempuan di musim dingin, GHN untuk bantuan air bersih serta Rumah Zakat dan NU Care – LAZISNU fokus pada bantuan kebutuhan dasar pengungsi. Baik makanan, obat, pakaian, air, selimut serta logistik lainnya.
Dalam keterangannya, Opick sebagai penyanyi yang bakal jadi ‘motor’ dari mega konser ‘Sound of Freedom’ berharap agar konser tersebut jangan hanya sekali. Tetapi harus berkali-kali dan bahkan ratusan kali untuk ke sejumlah kota di Indonesia. Kenapa? Karena, masyarakat dan bangsa Palestina saat ini belum terbebas dari penderitaan dan membutuhkan uluran tangan dari saudara-saudara sesama umat Islam dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.
“Dalam mega konser ini nanti ya, tidak hanya menjadi momen refleksi dan aksi nyata bagi isue Palestina. Namun juga simbol persatuan dan kemanusiaan. Melalui Sound of Freedom, diharapkan masyarakat Indonesia, terutama anak muda, semakin tergerak berkontribusi menciptakan dunia yang lebih adil dan damai,” harap dia.
Pada sisi lain Opick juga mengingatkan kita semua, agar selalu memikirkan saudara sesama Muslim di Palestina. Mereka bukan hanya butuh uluran tangan saat ini saja, tapi juga bagaimana nasib dan masa depan mereka. “Mumpung kita terus dipilih oleh Allah SWT untuk hadir membantu mereka. Kalau tidak, peranya bakal diambil oleh bangsa lain dan kita bisa cuma jadi penonton,” tutupnya.
Terkait harga tiket mega konser dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui www.soundoffreedom.id atau dengan menghubungi Arya Fajar 08558121100. Mari bergandengan tangan, nyalakan harapan dan wujudkan kebebasan bersama Sound of Freedom.
Nampak ikut hadir dalam acara press conference antara lain Ali Amril, CEO Qupro Indonesia, Qohari Cholil, Direktur Eksekutif MU Care LAZISMU,Joko Pamungkas, Strategis Global Partnership, Abdul Mughni, General Manager Program Human Initiarive (HI), Firdaus Guritno dari GHN dan Indah Kurniati dari Adara Releif. © RED/R. ALDIANSYAH