POSMETRONEWS.COM – Untuk ikut memeriahkan perayakan Hari Ibu bertemakan ‘Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2024’, desainer busana tematik Migi Rihasalay menggelar rangkaian acara bernuansa keluarga dan pemberdayaan perempuan. Bahkan, kegiatan tersebut berlangsung di Kampung Joglo miliknya di kawasan pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Dari beberapa kegiatan yang akan berlangsung Minggu 29 Desember 2024 mendatang itu, antara kain meliputi lomba memasak bersama ibu dan anak untuk mempererat hubungan keluarga.
Pentas seni budaya dengan menampilkan tarian tradisional dan lagu-lagu bertemakan ibu. “Diskusi dan seminar pemberdayaan perempuan, dengan narasumber inspiratif dari berbagai bidang,” kata Migi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/12/2024). Dan, Migi pun bakal mengajari peserta bikin pot kembang.
Perancang Migi yang bersuamikan pria bule yang berprofesi sebagai arsitek asal Australia Andrew James, juga akan menggelar sesi surat cinta untuk ibu, di mana para peserta dan pengunjung Kampung Joglo yang merupakan rumah kreatif bagi seniman, diajak menulis surat berisi penghargaan dan kasih sayang kepada ibu mereka.
“Jadi, kegiatan ini dirancang untuk menciptakan momen berharga bersama keluarga, sekaligus menegaskan pentingnya peran ibu dalam kehidupan pribadi demi kemajuan bangsa,” papar Migi yang sering menampilkan karya busana tematik di even-even besar.
“Saya pribadi memandang bahwa Hari Ibu adalah pengingat tentang bagaimana perempuan, terutama ibu, menjadi pondasi utama keluarga. Kita diberi kekuatan luar biasa untuk mengasuh, membimbing, dan mendukung anak-anak kita,” ujar ibunda dari putri cantik indo bernama Kinikita. Pada Hari Ibu ke-96 yang jatuh pada hari Minggu tanggal 22 Desember 2024 kemarin jelas merupakan momen istimewa untuk merayakan peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.
Ditambahkan desainer kenamaan ini pun memberikan pandangannya terkait tema yang dicanangkan pemerintah yakni ‘Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2024’. “Tema itu sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana perempuan memiliki peran penting dalam membangun generasi yang tangguh demi kemajuan bangsa. Tema tahun ini mengingatkan kita bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya penting bagi keluarga, tetapi juga menjadi pondasi bagi Indonesia untuk berdiri tegak,” ungkap Migi yang juga dikenal sebagai sosialita dan seniwati multitalenta.
“Sebab menjadi ibu itu adalah perjalanan emosional yang penuh dengan kebahagiaan sekaligus tantangan. Kita bukan hanya mendidik anak, tetapi juga terus belajar dari anak. Saya merasa bahwa peran seorang ibu mencerminkan kasih yang tanpa batas, bagai Sang Surya menyinari dunia,” ungkap Migi yang sering memberikan pelatihan gratis bagi warga Pandeglang meliputi berbagai kreativitas seni.
Dikatakannya bahwa anak-anak harus selalu ingat bahwa kasih ibu tidak tergantikan. “Jangan tunggu momen tertentu untuk menunjukkan cinta kalian, selagi masih ada ibu. Tindakan sederhana seperti mendengarkan, membantu, dan meluangkan waktu bersama, itu membuat seorang ibu bahagia dan merasa dihargai,” pungkasnya. Dirinya sengaja memilih tanggal 29 yang diharapkan membawa keberkahan bagi Migi dan keluarga. © RED/RAMADHAN ALDIANSYAH