POSMETRONEWS.COM – Kegiatan Tim Program Jumat Berkah Wartawan (PJBW) yang tengah berbagi 100-an boks nasi/air mineral botol di pekan ke-23 Jumat 9 Mei 2025, merasakan hal berbeda. Tidak seperti pada pekan-pekan sebelumnya.
Bahkan sepanjang menelusuri atau keliling wilayah untuk menemui para penerima manfaat, justru banyak menemui kalangan keluarga. Baik itu yang tengah menjalani usaha di pinggiran jalan raya maupun ada seorang ibu dengan mengajak ketiga anaknya harus hidup jadi pengamen jalanan.
Adalah Risnanta, pria berusia 40 tahun yang sehari-hari berjualan hewan belut, di pinggiran Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Kota. Ia pun harus ditemani istri dan kedua anaknya. Usaha semacam itu telah dilakoni selama 5 tahun belakangan.

Kendati awalnya sempat terkejut karena dihampiri Tim PJBW, tapi menerima dengan ramah, karena ingin disasar untuk menerima manfaat 4 boks nasi/air mineral botol. Risnanta mengaku sangat berkenan saat disambangi untuk menerima manfaat Program Jumat Berkah Wartawan di pekan ke-23 Jumat 9 Mei 2025 pagi.
Ada juga ibu Tini (45 tahun) yang harus mengajak ketiga anaknya untuk keliling ‘ngamen‘. Bahkan putra pertamanya, Tio (15 tahun) dibagian wajahnya harus dicat brown alias Manusia Silver. Mereka berempat sejak Jumat (9 Mei 2025) sudah keliling perumahan untuk mengais rejeki.
“Setiap harinya, iami sekeluarga ya harus menjalani seperti ini. Sedangkan Bapak mereka (anak-anak), juga bekerja jadi pemulung. Baru, begitu masuk sore hari, kumpul di rumah lagi,” ujar ibu Tini yang menjelaskan kadang bisa mengantongi penghasilan antara Rp 75 – 100 ribu setiap harinya dari hasil mengamen.

Selain itu juga ditemui ibu-ibu penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Dua di antaranya adalah ibu Unah (52 tahun) dan ibu Yuni (49 tahun). Keduanya merasa senang saat menerima manfaat, karena untuk makan siang nanti jadi sudah tersedia.
Tepatnya di depan pintu gerbang Kampus Universitas Bhayangkara, ibu Unah tengah istirahat santai. Tak jauh dari situ, ibu Yuni juga sepertinya sambil duduk melamun atau memang sedang kecapean. Langsung berucap terima kasih, manakala diberi masing-masing 2 boks nasi dan air mineral botol dari Tim PJBW pekan ke-23.
Selanjutnya ada lagi kalangan ibu-ibu masing-masing bernama Lili, Nana, Lestari dan Lina – menyambut dengan senyum ramah saat disasar sebagai penerima manfaat. Mereka bilang kebetulan baru kali pertama, menerima boks nasi untuk Jumat Berkah.

Sosok Bang Dudin (32 tahun) sebagai penjual buah nanas madu, Bang Daniel (34 tahun) merupakan pedagang es pinggir jalan di sekitar Sumarecon Bekasi Kota serta Pak Samudi (42 tahun) saat berdagang bakso ikan – mengaku pada prinsipnya merasa senang ketika disasar Tim PJBW pekan ke-23. Kota
Lantas, dua pemuda sukarelawan pelayanan lalulintas (Supeltas) bernama Dudi (28 tahun) dan Emon (25 tahun), juga disasar sebagai penerima manfaat. Keduanya setiap harinya berada di perempatan depan Perumahan Duta Harapan Indah, Bekasi Kota.
Berbeda lagi dengan Pak Hayadi (53 tahun) pemulung ditemui di depan Perumahan Titian Kencana, Sumarecon Bekasi Kota. Sedangkan Pak Keman (58 tahun), tukang becak yang merangkap sebagai Supeltas.

Sedangkan Agus (40 tahun) dan Entus (28 tahun), karyawan penitipan motor ‘Tubagus‘ di dekat Stasiun Bekasi – tak lupa disasar Tim PJBW sebagai penerima manfaat.
Sementara itu dari 100 boks nasi, 50-an dititipkan ke Masjid Jami Zam-Zam RW 022 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi. Saat penyerahan diterima langsung oleh Pak Yahya, petugas Marbot di masjid tersebut. © RED/RAMADHAN ALDIANSYAH