POSMETRONEWS.COM – Selain bisa meningkatkan iman dan taqwa pada diri seorang Muslim, bersedekah di hari Jumat, dijanjikan bisa meraih banyak pahala. Begitulah pandangan Drs KH Muhammad Makhtum dalam tausiahnya.
“Hari dimana diri kita dapat lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Alloh Ta’ala. Selain itu juga untuk meraih banyak pahala atas rahmat dan keberkahan-NYA,” ujar Kyai Makhtum saat diwawancarai POSMETRONEWS.COM.
Menurutnya bahwa dengan melaksanakan kewajiban dan amalan sunah lainnya, karena merupakan penghulu daripada hari-hari lainnya atau sayyidul ayyam. Juga sekaligus merupakan hari raya mingguan bagi ummat Islam.

Sedangkan untuk amalan sunah itu sendiri, jelas Kyai Makhtum lagi, diantaranya membaca Al-Qur’an, bersedekah dan memperbanyak berdzikir serta bersholawat atas Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Dengan menyiapkan makanan dan minuman (nasi boks/air mineral botol) bagi para penerima manfaat, Program Jumat Berkah Wartawan (PJBW) dari komunitas lintas wartawan se-Jabodetabek, telah konsisten selama 22 pekan Jumat. Kali pertama pada awal Desember 2024 dan sampai hari ini, Jumat 2 Mei 2025.
Karena itulah, Kyai Makhtum memberikan apresiasi manakala tahu PJBW sudah bergulir rutin selama 5 bulan belakangan. Dari kegiatan tersebut, sarannya perlu terus dijaga kesinambungan. Sebab, menurutnya, PJBW banyak memberikan manfaat langsung di masyarakat.

Sementara itu kegiatan Tim PJBW di pekan ke-22 atau Jumat 2 Mei 2025, masih tetap menyasar para penerima manfaat di jalan-jalan. Karenanya, harus tetap keliling wilayah. Baik itu di wilayah Kabupaten Bekasi maupun Bekasi Kota.
Namun mereka juga ditemui secara acak, jika layak sebagai penerima manfaat untuk mendapatkan boks nasi dan air mineral botol. Jadi, setiap pekannya, bisa berbeda – beda kalangan yang menjadi penerima manfaat. Bagi Tim PJBW menjadi lebih kenal wilayah atau simpul-simpul yang layak disasar.
Seperti dua pedagang yang masing – masing bernama Pak Purnomo sebagai penjual es krim dan Pak Eluh yang merupakan pedagang perabotan rumahtangga, ditemui di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi dengan wajah sumringah. Apalagi, keduanya baru pertama kali sebagai penerima manfaat.

Selain itu ada juga Pak Dahlan yang sehari-hari jualan barang rongsokan (bekas-red)serta Pak Suhendi yang mengandalkan penghasilan sebagai penjahit atau tukang permak celana levis. Sangat layak menerima manfaat, karena belum tentu seharian bisa mendapat penghasilan tetap.
Bahkan keduanya ditemui di sekitar Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP), Bekasi Kota. Jika sehari sudah mengantongi penghasilan minimal Rp 100 ribu, baru dianggapnya lumayan.
“Jadi, jualan barang bekas begini, kadang bisa minus penghasilan. Sementara itu saya harus makan siang dan beli bensin karena pakai motor untuk pulang pergi, dari rumah ke sini,” ucap Pak Dahlan yang sudah 5 tahunan mengandalkan hidup dari jualan barang-barang bekas.

Sama halnya yang diakui Pak Suhendi. Ia bilang dapat order permak celana levis, belum tentu ada juga setiap harinya. Makanya, lanjut dia, harus dengan cara jemput bola.
“Setiap hari, saya bisa keliling dari kompleks ke kompleks,” kata pria asal Karawang (Jabar) yang merantau ke wilayah Bekasi Kota. Sosok Bang Entus dan Mbak Yana penjaga penitipan motor ‘Tubagus‘ di sekitar Stasiun KA Bekasi, mengaku kaget saat disasar Tim PJBW.
Malah keduanya juga tak menyangka sama sekali. Dengan menerima boks nasi/air mineral botol, patut disyukuri. Sebab, nanti sore jadi tak perlu lagi beli makan untuk malam hari.

Di penghujung PJBW pekan ke-22 Jumat 2 Mei 2025, menemui Bang Mukhlis (pekerja serabutan) dan Bang Anwar (pedagang makanan) yang biasa mangkal di Balaikota Pemprov DKI Jakarta. Pusat. Mereka merasa senang bisa disasar Tim PJBW. © RED/RAMADHAN ALDIANSYAH